123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Berjurnal Keren Ala Aden

Kamis, 09 Februari 2012

Tersesat Di ITB Fair 2012 (Perjalanan Menuju Ke Sana)


Bermula ketika SMANSA ikut ajang Pytaghoras Switch yang diselenggarakan oleh ITB. Kami bertiga: Akum, Ane, dan Eki berencana untuk mengikuti acara ITB Fair 2012 di Bandung yang hanya akan diadakan 2 kali dalam setahun itu dan yang akan berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 3 Februari – 5 Februari. Ane sendiri sebenarnya ga begitu tertarik sama ITB Fairnya, orang mau masuk UI, tetapi lumayanlah jalan – jalan bareng temen ke Bandung, kapan lagi coba bisa kayak gini, hehe
Hal yang bikin kami H2C sebelum ke ITB adalah Hari Sabtu! Kami sungguh berharap bahwa hari Sabtu akan libur, entah untuk sekadar persiapan buat TO Kota pada tgl 6 – 9 Februari, Maulid Nabi yang katanya tgl 4, ataupun guru – guru yg rapat. Namun sayang, ternyata hari Sabtu tidaklah libur sehingga niat kami untuk berangkat pada hari Jum’at pupus sudah. Lalu, kami terpaksa berangkat hari Sabtu, sesudah pulang sekolah.
Sesuai rencana awal tadinya cuma kami bertiga yang ke sana, tetapi akhirnya Fikri PP (yg biasa kami sebut Om) pun ikut. Wah bakal seru nih, pikir ane. 

Jam 12.00 siang

Akhirnya bel pulang sekolah yang ane nanti berbunyi. Emang udah pada sepakat langsung cabut dari sekolah, alhasil pas berangkat sekolah tadi pagi, tas kami berisi gundukan celana + baju + sikat gigi + buku2 buat KBM, fiuh beratnya!! Rencananya abis shalat Dzuhur kita langsung berangkat, eh taunya emang dasar faktor X ga pake permisi, kami berempat mendadak dipanggil ke Aula untuk persiapan pelatihan olim. Ngaret deh!

Ternyata kumpul di Aula itu membuahkan hasil mengejutkan, sebagian besar panitia Basmalah tidak dapat mengurus Basmalah karena pelatihan Olim mengambil jadwal pada hari H, saat Basmalah berlangsung. Jadwalnya ga bisa diganggu gugat, soalnya pematerinya dari  PTN serta memiliki agenda padat yang tidak sembarangan. Alhasil atmosfer kepanikan menyelubungi panitia Basmalah. Saat itu juga diadakan syuro darurat (Dan bikin agenda rencana kami ke ITB  tambah ngaret lagi!!) dan diputuskanlah bahwa panitia yang ikut pelatihan olim terutama seksi acara, harus mencari pengganti masing – masing. Deadline hari Selasa, kata Zahra menetapkan.

Jadi, akankah kami berempat pergi ke ITB Fair setelah pemberitahuan tak terduga ini?

Ya, apapun yang terjadi kami tetap akan menghadiri ITB Fair 2012, seberapapun beratnya kami dipusingkan. 

 “Jangan membuat keadaan yang sudah rumit menjadi semakin rumit dengan kepanikan, tetapi hadapi dengan tenang niscaya kita bisa melewatinya.” Eki said

Kami bertiga setuju, kami tidak mau merusak hari – hari kami di Bandung nanti dengan case of Basmalah ini.

Langsung aja loncat ke scene di mana kami meninggalkan kota Bogor tercinta. Bersama neneknya Eki, Ariel (bukan vokalis peterpan), dan saudaranya Eki, total awak yang ada di mobil menjadi 7 orang. Benar – benar gada bangku yang mubazir, smuanya terisi penuh.

Di Sepanjang Jalan Tol Jagor (Ciawinya udah lewat) – Cikampek – Cipularang, kami ngobrolin  banyak hal. Kalo diklasifikasiin kira2 cuap2 kami kala itu seperti ini:

As – Sohib (artinya awan)

“Ih itu ada awan pendek! pendek banget.”
“Awannya lari ! ditiup angin!”
“Mana Sirrus, mana cumulonimbus ya?”

Kalo si Akum sama si Om yg merupakan anak olim kebumian, ga ikut , gak bakalan ada yang ngomongin awan kayak gini, ngapain juga ngomongin awan aja mendingan ngomongin Awan R*chaniawan #eh?

Berkat Pabrik Di Pinggir Tol, Kita Bisa Buka Tutup Celana

Akum: “Nah, (sambil menunjuk) mahen, YKK itu pabrik yang memproduksi        resleting lu!”
Ane : ooo (sambil ngebayangin kejayaan celana pake tali sebelum didirikannya pabrik itu)



Jalan Tol VS Puncak Pass

Ane : yah ga lewat Puncak, ga bisa liat pemandangan bagus deh
Eki  : Di Tol jg banyak pemandangan bagus kok, ada bukit ada gunung
Ane  : Tapi kan beda, Lika – likunya itu, spot2 yg unik yg ga bakal ditemuin di jalan tol
Eki   : masalahnya puncak tuh macet, apalagi sekarang weekend, bisa sampe 5 jam macetnya
Ane   : ‘mata belo’ 

Jadi kepikiran, gimana kalo di Puncak di bikin jalan tol? Masih macet ga ya?


Kereta yang Nembus Jurang dan Bukit

(sambil melihat ke jembatan rel kereta Cikurutug yang tinggi menjulang)

Fikri : hii, gua ngeri da, naik kereta lewat situ, sieun jatuh ke jurang, mana keretanya kayak sengaja dilambat2in gitu, cukuplah yang pertama dan terakhir kali
Akum : pas gua naik kereta Sukabumi aja udah serem ngelewatin jurang2!
Ane : Wah gua pingin bgt naik kereta itu, kapan2 yuk! Sebelum naik, kita minta maaf ke keluarga, saudara, sama temen untuk terakhir kali
Fikri : -___-”
Anda mau nyoba? Bareng sama saya!

Pokoknya banyak lagi deh hal menarik yang kami omongin sepanjang perlintasan Tol, kayak:
·         Cassan Blackberrynya Eki yang ga bisa dipake buat transfer data
·         Laptop punya Fikri yang bisa membakar kalo ga dialasin
·         Rumah lucu di pinggir jalan Tol yang sering diliatin sama Akum
·         Tentang adik2 R*ntai Em*s yang sebelum kenal jaim, sudah deket malah Ganas
·         Kebetulan yang sudah terjadi dan mungkin akan berlanjut dalam periode sebuah organisasi
·         Bukit yang kata Fikri sengaja dirancang konturnya oleh manusia
·         Kilometer 97 Cipularang yang Akum tunggu
·         Eki yang mencoba menghibur gua, kalo lewat tol jg bakal nemu pemandangan yg bagus, ga harus lewat Puncak pass.
Dan saking absurd, random, dan kompleksnya obrolan, gua ga sanggup lg buat nyatet semuanya dalam note dan pikiran. Mending juga dinikmatin kan daripada capek2 ditulisin semuanya kayak Kuli Tinta yg haus berita


Empat Giant Letters Sign Sepanjang Tol

Tau Pancang Nama “Hollywood” di atas bukit yang ada di Las Vegas? Nah pas kami lewat Tol Jagorpekpularang (agak ga lazim -,-“) udah 4 kali cenah, pancang ‘Hollywood’ versi Indonesia yang kami liat. Yaitu:

~Sentul City
Ane ga aneh lagi sama pancang tulisan perumahan yang satu ini, wong masih di kabupaten Bogor. 




~D*lta Mas
Ini iklan dari D*lta Mas yang ngikutin Sentul City, atau sebaliknya ya? 
Btw, Perumahannya terletak di daerah Cikarang


Bandingkan dengan Sentul City

~Dj*rum S*per
  Nah kalo yang ini ane baru liat, adanya di deket kilometer 89 2 Cipularang. Sepertinya baru rampung dibikin.


~The W*lini
Ini juga sama! ane baru liatnya sekarang,  tahun lalu gada dan bukitnya masih bagus, belum diganggu sama GLS ini!

Nah Sekarang, Bandingkan 4 GLS di atas dengan yang di bawah ini!

Ga beda2 amat yak!



NB:
Hmm ane pribadi kurang suka “Hollywood-hollywood-an” ini, ngerusak kedamaian ekosistem, kontur, dan tanaman yang ada di bukit – bukit, yang semestinya dijaga keindahannya. Masih banyak cara untuk menaikkan animo masyarakat pada suatu produk, Tidak harus dengan merusak keasrian bukit – bukit malang itu!

Hari sudah semakin sore, adzan Ashar sudah berkumandang , mobil tidak kunjung berhenti. Shalat di manakah kami? 

to be continued….

Recent Posts

Categories

Unordered List

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pengejar mimpi, pahala, dan kesempatan. Seorang mahasiswa Teknik Fisika ITB 2013 yang menyukai sastra indonesia, psikologi, dan biologi. Pemikir muda yang mudah bosan dengan hal stagnan, serta mengekang kreativitas.

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Sekapur Sirih

Blog ini berisikan agenda perjalanan, momentum, dan hal indah yang patut dikenang .